Minggu, 10 Juli 2011

Akuntansi Manajemen_Budget Manufaktur

Emily’s Shoes
PENGANGGARAN (BUDGETING)
Mata kuliah : Akuntansi Manajemen


Oleh :
Himmatul Mufidah 7101408210
Syfa Rahmawati F 7101408211
Adi Wahyudi 7101408243
Tri Styoningsih 7101408244
Siti Fiki ikmah 7101408318




PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia bisnis, baik itu perusahaan jasa maupun dagang serta perusahaan manufaktur harus terlebih dahulu membuat suatu anggaran. Karena di dalam anggaran tersebut nantinya suatu entitas nirlaba akan merasakan manfaat dari setiap perencanaan dan pengendalian yang diberikan oleh anggaran.
Anggaran memiliki beberapa kelebihan bagi suatu organisasi bisnis, di antaranya yaitu memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan; menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembuatan keputusan; menyediakan standar untuk relevansi kerja; memperbaiki komunikasi dan koordinasi. Anggaran dibagi menjadi anggaran operasional dan anggaran finansial.
Mengingat pentingnya anggaran dalam dunia bisnis khususnya untuk perusahaan manufaktur, di dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai anggaran dalam perusahaan manufaktur itu sendiri yang dalam hal ini anggaran untuk Emily’s Shoes.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanan profil perusahaan dan informasi keuangan dari Emily’s Shoes?
2. Bagaimana penyusunan anggaran operasional dan anggaran finansial dari Emily’s Shoes?

C. Tujuan
1. Menjelaskan profil perusahaan dan informasi keuangan yang ada pada Emily’s Shoes.
2. Menjelaskan penyusunan anggaran operasional dan anggran finansial.




BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan Dan Informasi Keuangan Perusahaan
Emily’s Shoes, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Setiap tahunnya, penjualan atas produk sepatu selalu meningkat. Emily’s Shoes menjual produknya di daerah Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta dengan harga yang berbeda, yaitu Rp 50.000, Rp 60.000, dan Rp 65.000. Adapun data-data dari Emily’s Shoes ini, yaitu:
Emily's Shoes
Neraca
31-Des-11
Aktiva Lancar:
Kas Rp15.000.000
Piutang Usaha Rp1.575.000
Persediaan Bahan Baku Rp5.000.000
Persediaan Barang jadi Rp30.000.000
Total Aktiva Lancar Rp51.575.000
Gedung, Pabrik, dan Peralatan:
Tanah Rp50.000.000
Gedung dan Peralatan Rp80.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp8.000.000
Total Gedung, Pabrik, dan Peralatan Rp122.000.000
Total Aktiva Lancar Rp173.575.000
Kewajiban dan Modal Pemilik
Kewajiban Jangka Pendek:
Utang Usaha Rp1.610.000
Modal Pemilik:
Laba Ditahan Rp171.965.000
Total Modal Pemilik Rp171.965.000
Total Kewajiban dan Modal Pemilik Rp173.575.000
Perbandingan Penjualan masing-masing daerah Semarang: Surakarta: Yogyakarta yaitu 3:2:1.
Dalam penyusunan anggaran produksinya, perusahaan menggunakan prinsip persediaan awal dan persediaan akhir yang konstan yaitu sebanyak 200 pasang sepatu. Sedangkan untuk anggaran pembelian bahan baku langsung, perusahaan mengasumsikan dengan membuata sepatu dibutuhkan kain sepatu dengan biaya per lembarnya Rp 8.000 dan alas sepatu per buah Rp 3.000. Dalam triwulan pertama tahun 2012, perusahaan menginginkan memproduksi sebanyak 4302 sepatu sehingga akan membutuhkan 8064 kain sepatu dan 8064 alas sepatu. Jika perusahaan menetapkan kebijakan bahwa perusahaan memiliki 20% dari kebutuhan produksi bulan berikutnya, dalam persediaan akhir mereka. Diasumsikan pada 1 januari pabrik memiliki 600 kain sepatu dan 600 alas sepatu, kemudian persediaan akhir yang diharapkan yaitu 660 kain sepatu dan 660 alas sepatu.
Dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung, jika dalam 100 sepatu dibutuhkan waktu 150 jam tenaga kerja langsung maka waktu tenaga kerja lengsung per unit sepatu adalah 1,5 jam. Sedangkan informasi untuk penyusunan anggaran kas, antara lain:
a. Saldo Kas minimum Rp 10000000 dibutuhkan untuk akhir tiap kuartal.
b. Seperempat dari total penjualan adalah tunai kas, 90% dari penjualan kredit ditagih dalam kuartal penjualan, dan sisanya 10% diambil dalam triwulan berikutnya. Penjualan triwulan keempat tahun 2011 adalah Rp 2100000.
c. Pembelian bahan baku langsung dilakukan secara kredit; 80% pembelian dibayar pada triwulan pembelian. Sisanya 20% dibayar dalam triwulan berikutnya. Pembelian pada triwulan keempat tahun 2011 adalah Rp 1610000.
d. Penyusutan yang dianggarkan adalah Rp 2646000.
e. Anggaran modal 2011, mengungkapkan rencana untuk membeli tambahan peralatan untuk membuat sepatu. Pengeluaran kas untuk peralatan Rp 20000000, akan dilakukan dalam triwulan pertama. Perusahaan berencana untuk membiayai pembelian peralatan dengan kas operasi, dan menambahnya dengan pinjaman jengka pendek sebanyak diperlukan.
f. Saldo awal kas sama dengan Rp 15000000.
g. Semua jumlah dalam anggaran dibulatkan ke rupiah terdekat.

B. Penyusunan Anggaran Operasional Dan Anggaran Finansial
1. Anggaran Operasional (Operational Budget)
Anggaran operasional merupakan anggaran yang mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan; penjualan, produksi, dan persediaan barang jadi yang hasil akhir dari penyusunan anggaran operasional adalah perkiraan/ anggaran laba rugi.
a. Anggaran Penjualan
Emily's Shoes
Jualan
Tahun 2007-2011
(dalam satuan)
Tahun
Triwulan Setahun
I II III IV
2007 500 600 700 800 2600
2008 600 840 960 1080 3480
2009 860 980 1180 1240 4260
2010 980 1100 1220 1360 4660
2011 1100 1200 1360 1500 5160
Jumlah 4040 4720 5420 5980 20160
Rata-rata 808 944 1084 1196
% 20 23 27 30 100

Lampiran 1

b. Anggaran Produksi
Emily's Shoes
Anggaran Produksi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Keterangan Triwulan Setahun
I II III IV
Jualan 806 928 1088 1210 4032
Sediaan Akhir + 200 200 200 200 200
Produk Siap Jual 1006 1128 1288 1410 4232
Sediaan Awal - 200 200 200 200 200
Produk Jadi/yang diproduksi 806 928 1088 1210 4032

c. Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Lampiran 2
d. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Lampiran 3
e. Anggaran Overhead
Lampiran 4
f. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Emily's Shoes
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012
Perhitungan Biaya Per unit:
Bahan Baku Langsung (8000+3000) Rp11.000
Tenaga Kerja Langsung (1,5 jam @ Rp 5000) Rp7.500
Overhead Variabel (1,5 jam @ Rp 2000) Rp3.000
Overhead Tetap (1,5 jam @ Rp 1000) Rp1.500
Total Biaya Per Unit Rp23.000
Unit Biaya Per Unit Total
Barang Jadi:Sepatu 200 Rp23.000 Rp4.600.000



g. Anggaran Harga Pokok Penjualan
Emily's Shoes
Anggaran Harga Pokok Penjualan
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012
Bahan Baku Langsung Yang Digunakan Rp56.704.000
Tenaga Kerja Langsung Yang Digunakan Rp30.000.000
Overhead Rp17.096.000
Harga Pokok Produksi Yang Dianggarkan Rp103.800.000
Barang Jadi Awal Rp30.000.000
Barang Yang Tersedia Untuk Dijual Rp133.800.000
Barang Jadi Akhir Rp4.600.000
Harga Pokok Penjualan Yang Dianggarkan Rp129.200.000

h. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
Lampiran 5
i. Anggaran Laba Rugi (Laporan Laba Rugi Yang Dianggarkan)
Emily's Shoes
Laporan Laba Rugi Yang Dianggarkan
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012
Penjualan Rp225.120.000
Harga Pokok Penjualan Rp129.200.000
Margin Kotor Rp 95.920.000
Beban Penjualan dan Administrasi Rp25.766.000
Laba Operasional/bersih Rp70.154.000

2. Anggraran Finansial
Anggaran finansial merupakan anggaran yang merinci aliran masuk dan aliran keluar kas serta posisi keuangan secara umum yang tergambar dalam anggaran kas, dengan hasil akhir yaitu penyusunan anggaran neraca atau neraca yang dianggarkan.
a. Anggaran Kas
Lampiran 6



b. Anggaran Neraca (Neraca Yang Dianggarkan)
Emily's Shoes
Neraca Yang Dianggarkan
31-Des-12
AKTIVA
Aktiva Lancar:
Kas Rp102.449.080
Piutang Usaha Rp5.067.000
Persediaan Bahan Baku Rp3.546.400
Persediaan Barang Jadi Rp4.600.000
Total Aktiva Lancar Rp115.662.480
Gedung, Pabrik, dan Peralatan
Tanah Rp50.000.000
Gedung dan Peralatan Rp100.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp18.584.000
Total Gedung, Pabrik, dan Peralatan Rp131.416.000
Total Aktiva Rp247.078.480
Kewajiban dan Modal Pemilik
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Usaha Rp4.968.480
Modal Pemilik
Laba Ditahan Rp242.110.000
Total Kewajiban dan Modal Pemilik Rp247.078.480





BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Anggaran merupakan sesuatu yang harus dilakukan atau dibuat oleh manajer perusahaan dalam suatu entitas sehingga dapat memudahkan dalam perencanaan dan pengendalian atas usahanya. Anggaran dapat dibagi menjadi dua yaitu anggaran operasional dan anggaran finansial. Dimana hasil akhir dalam penyususnan anggaran operasional yaitu penyusunan anggaran laba rugi untuk perusahaan. Sedangkan untuk anggaran finansial hasil akhirnya adalah penyusunan neraca yang dianggrakan oleh perusahaan. Dalam penyusunan anggaran dibutuhkan informasi keuangan yang jelas dalam perusahaan.
Anggaran yang termasuk dalam anggran operasional yaitu: anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pembelian bahan baku langsung, anggran tenaga kerja langsung, anggaran overhead, anggaran beban penjualan dan administrasi, anggaran persediaan akhir barang jadi, dan anggaran harga pokok penjualan, dan anggaran laba rugi.
Sedanagkan untuk anggaran operasional itu sendiri terdiri dari anggaran kas, anggaran neraca dan anggaran untuk pengeluaran modal. Akan tetapi, untuk anggran pengeluaran modal ini jarang dibuat oleh perusahaan.
B. Saran
1. Dalam penyusunan anggaran, dibutuhkan data dan informasi yang jelas sehingga nantinya anggran yang dibuat oleh manajer dapat direalisasikan.
2. Setiap perusahaan hendaknya dapat menyusunan anggaran sebelum melakukan perencanaan sehingga nantinya dapat terlaksana dengan baik apa yang menjadi tujuannya.




LAMPIRAN 1
Emily's Shoes
Anggaran Jualan
Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Daerah Penjualan Triwulan Setahun
I II III IV
Pasang Rp Pasang Rp Pasang Rp Pasang Rp Pasang Rp
Semarang 403 Rp20.150.000 464 Rp23.200.000 544 Rp27.200.000 605 Rp30.250.000 2016 Rp100.800.000
Surakarta 269 Rp16.140.000 309 Rp18.540.000 363 Rp21.780.000 403 Rp24.180.000 1344 Rp80.640.000
Yogyakarta 134 Rp8.710.000 155 Rp10.075.000 181 Rp11.765.000 202 Rp13.130.000 672 Rp43.680.000
Jumlah 806 45000000 928 51815000 1088 60745000 1210 67560000 4032 Rp225.120.000

LAMPIRAN 2
Emily's Shoes
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Kain Sepatu Triwulan Setahun
I II III IV
Unit yang diproduksi 806 928 1088 1210 4032
Bahan Baku Langsung /unit 2 2 2 2 2
Produksi yang dibutuhkan 1612 1856 2176 2420 8064
Persediaan akhir yang diharapkan 371,2 435,2 484 322,4 322,4
Total kebutuhan 1983,2 2291,2 2660 2742,4 8386,4
Persediaan Awal 600 371,2 435,2 484 600
Bahan Baku Langsung yang dibeli 1383,2 1920 2224,8 2258,4 7786,4
Biaya Per kain sepatu Rp8.000 Rp8.000 Rp8.000 Rp8.000 Rp8.000
Total Biaya Pembelian Kain Sepatu Per Triwulan Rp11.065.600 Rp15.360.000 Rp17.798.400 Rp18.067.200 Rp62.291.200

Alas Sepatu Triwulan Setahun
I II III IV
Unit Yang Diproduksi 806 928 1088 1210 4032
Bahan Baku Langsung Per unit 2 2 2 2 2
Produksi yang dibutuhkan 1612 1856 2176 2420 8064
Persediaan akhir yang diharapkan 371,2 435,2 484 322,4 322,4
Total kebutuhan 1983,2 2291,2 2660 2742,4 8386,4
Persediaan awal 600 371,2 435,2 484 600
Bahan Baku Langsung Yang Dibeli 1383,2 1920 2224,8 2258,4 7786,4
Biaya Per Alas Sepatu Rp3.000 Rp3.000 Rp3.000 Rp3.000 Rp3.000
Total Biaya Pembelian Alas Sepatu Per Triwulan Rp4.149.600 Rp5.760.000 Rp6.674.400 Rp6.775.200 Rp23.359.200
Total Biaya Pembelian Bahan Baku Langsung Rp15.215.200 Rp21.120.000 Rp24.472.800 Rp24.842.400 Rp85.650.400

LAMPIRAN 3
Emily's Shoes
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012
Keterangan Triwulan Setahun
I II III IV
Unit Yang Diproduksi 806 928 1088 1210 4032
Jam Tenaga Kerja Langsung Per Unit (jam) 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5
Total Jam Yang Dibutuhkan 1209 1392 1632 1815 6048
Rata-rat upah per jam Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp6.045.000 Rp6.960.000 Rp8.160.000 Rp9.075.000 Rp30.240.000


LAMPIRAN 4
Emily's Shoes
Anggaran Overhead
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012
Keterangan Triwulan Setahun
I II III IV
Jam Tenaga Kerja Langsung Yang Dianggarkan 1209 1392 1632 1815 6048
Tarif Overhead Variabel Rp2.000 Rp2.000 Rp2.000 Rp2.000 Rp2.000
Overhead Variabel Yang Dianggarkan Rp2.418.000 Rp2.784.000 Rp3.264.000 Rp3.630.000 Rp12.096.000
Overhead Tetap Yang Dianggarkan Rp5.000.000 Rp5.000.000 Rp5.000.000 Rp5.000.000 Rp5.000.000
Total Overhead Rp7.418.000 Rp7.784.000 Rp8.264.000 Rp8.630.000 Rp17.096.000

LAMPIRAN 5
Emily's Shoes
Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012
Keterangan Triwulan Setahun
I II III IV
Penjualan Per unit yang direncanakan 806 928 1088 1210 4032
Beban Penjualan dan administrasi per unit variabel Rp500 Rp500 Rp500 Rp500 Rp500
Total Beban Variabel Rp403.000 Rp464.000 Rp544.000 Rp605.000 Rp2.016.000
Pengeluaran tetap penjualan dan administrasi:
Gaji Rp5.250.000 Rp5.250.000 Rp5.250.000 Rp5.250.000 Rp21.000.000
Iklan Rp500.000 Rp525.000 Rp550.000 Rp575.000 Rp2.150.000
Asuransi Rp300.000 Rp300.000 Rp600.000
Total Beban Tetap Rp5.750.000 Rp6.075.000 Rp5.800.000 Rp6.125.000 Rp23.750.000
Total Beban Penjualan dan Administrasi Rp6.153.000 Rp6.539.000 Rp6.344.000 Rp6.730.000 Rp25.766.000


LAMPIRAN 6
Emily's Shoes
Anggaran Kas
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012
Keterangan kuartal Setahun
I II III IV
Saldo Awal Kas Rp15.000.000 Rp5.834.840 Rp16.708.175 Rp30.681.485 Rp68.224.500
Penagihan:
Kas Penjualan Rp11.250.000 Rp12.953.750 Rp15.186.250 Rp16.890.000 Rp56.280.000
Penjualan Kredit:
Triwulan Berjalan Rp30.375.000 Rp34.975.125 Rp41.002.675 Rp40.203.000 Rp146.555.800
Triwulan Sebelumnya Rp1.575.000 Rp3.375.000 Rp3.886.125 Rp4.555.875 Rp13.392.000
tambahan investasi oleh pemilik Rp46.125.280 Rp4.309.400
Total Kas yang Tersedia Rp58.200.000 Rp57.138.715 Rp76.783.225 Rp138.455.640 Rp288.761.700
Dikurangi Pengeluaran:
Bahan Baku Langsung:
Triwulan Berjalan Rp12.172.160 Rp16.896.000 Rp19.578.240 Rp6.904.000 Rp55.550.400
Triwulan Sebelumnya Rp1.610.000 Rp3.043.040 Rp4.224.000 Rp4.894.560 Rp13.771.600
Tenaga Kerja Langsung Rp6.045.000 Rp6.960.000 Rp8.160.000 Rp9.075.000 Rp30.240.000
Overhead Rp4.772.000 Rp5.138.000 Rp5.618.000 Rp5.984.000 Rp21.512.000
Penjualan dan Administrasi Rp7.766.000 Rp8.393.500 Rp8.521.500 Rp9.149.000 Rp33.830.000
Pajak Penghasilan
Peralatan Rp20.000.000 Rp20.000.000
Total Pengeluaran Rp52.365.160 Rp40.430.540 Rp46.101.740 Rp36.006.560 Rp174.904.000
Saldo Kas Minimum Rp10.000.000 Rp10.000.000 Rp10.000.000 Rp10.000.000 Rp40.000.000
Total Kas Yang Dibutuhkan Rp42.365.160 Rp30.430.540 Rp36.101.740 Rp26.006.560 Rp134.904.000
Kelebihan (kekurangan) Kas Yang Tersedia Rp15.834.840 Rp26.708.175 Rp40.681.485 Rp112.449.080 Rp195.673.580
Pembiayaan
Saldo Akhir Kas Rp5.834.840 Rp16.708.175 Rp30.681.485 Rp102.449.080 Rp113.857.700

Tidak ada komentar:

Posting Komentar