Minggu, 10 Juli 2011

Tugas_Metodologi Penelitian Pendidikan

TUGAS KELOMPOK
VARIABEL, POPULASI DAN SAMPEL SERTA TEKNIK PENGAMBILAN DAN ANALISIS DATA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Metodologi Penelitian


Oleh :
Adi Wahyudi 7101408243
Himmatul Mufidah 7101408210
Tri Styoningsih 7101408244





UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2010

A. Variabel Penelitian
1. Pengertian Variabel
variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai. Badan bukan variabel, karena badan tidak mengandung suatu pengertian tentang adanya nilai yang bervariasi tetapi berat badan dan tinggi badan memiliki nilai yang berbeda-beda (bervariasi), maka berat badan dan tinggi badan tersebut variabel. ( Masri Singarimba dan Sofian Effendi, dalam marzuki, 2005:39)
sedangkan menurut Y.W. Best, variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanipulasi, dikontrol, atau diobservasi dalam suatu penelitian. Direktorat pendidikan tinggi Depdikbud menjelaskan yang dimaksud variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan dijadikan obyek pengamatan penelitian dari kedua pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti.
2. Macam-macam variabel
a. Variabel diskrit
Variabel kontinu (discrete) adalah variabel yang tidak mempunyai pecahan (utuh), artinya hanya dinyatakan dalam satuan (satu, dua, tiga dst) yang mempunyai hasil perhitungan, misalnya jumlah anak dalam satu keluarga. Disebut variabel katagorik misalnya jenis kelamin laki-laki dan wanita, berbagai tingkat pendidikan seperi SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi.
b. Variabel kontinu / bersambung
Variabel kontinu (continous) berupa hasil pengukuran seperti berat badan, luas tanah, nilainya dapat dinyatakan pecahan missal seorang anak mempunyai tinggi 1,47 meter dengan berat badan 54,25 kg (masri S dan Sofian E, dalam Marzuki, 2005:49)
c. Variabel pengaruh dan variabel terpengaruh
Menurut fungsinya, dibedakan variabel bebas (variabel Independent, variabel pengaruh) dan variabel tergantung (variabel Dependent, variabel terpengaruh). Perbedaan dilakukan pola pemikiran sebab akibat. (sumadi s,1983:81)
• Variabel Independent/pengaruh/bebas
Adalah variabel yang nilainya berpengaruh terhadap variabel yang lainnya, misalnya pupuk dan bibit berpengaruh terhadap hasil produksi padi, metode mengajar berpengaruh kepada prestasi belajar.
• Variabel dependent/terpengaruh/terikat
Adalah variabel yang nilainya tergantung pada nilai variabel yang lain yang merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi pada variabel bebas.
d. Variabel aktif dan variabel atribut
• Variabel aktif
Adalah variabel yang dapat dimanipulasi (melakukan berbagai hal terhadap berbagai kelompok subjek) seperti dalam metode diskusi, atau satu kelompok diberi penguatan positif/imbalan.
• Variabel atribut
Adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi, seperti jenis kelamin, status sosial-ekonomi. Tapi ada variabel atribut yang dapat dijadikan variabel aktif, missalnya tingkat kecemasan adalah variabel atribut yang dapat diukur, tetapi dapat dimanipulasi dengan menumbuhkan tingkat kecemasan yang berbeda dengan pekerjaan yang sulit, tingkat kecerdasaan yang diukur.
(kerlinger,1986:62-63)

B. Populasi dan Sampel
Salah satu bagian dalam desain penelitian adalah menentukan populasi dan sampel penelitian. kegiatan penelitian banyak dilakukan dengan penarikan sampel, karena metode penarikan sampel lebih praktis, biayanya lebih hemat, serta memerlukan waktu dan tenaga yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode sensus. Pengambilan sebagian dari keseluruhan objek, dan atas hasil penelitian suatu keputusan atau kesimpulan mengenai keseluruhan objek populasi dibuat, disebut sebagai metode penarikan sampel (sampling). Penelitian yang memakai sampel untuk meneliti atau menyelidiki karakteristik objek penelitian, dilakukan dengan beberapa alasan antara lain: objek yang diteliti sifatnya mudah rusak, objek yang diteliti bersifat homogen, tidak mungkin meneliti secara fisik seluruh objek dalam populasi, untuk menghemat biaya, untuk menghemat waktu dan tenaga, serta keakuratan hasil sampling.
Dalam penelitian yang menggunakan sampel sebagai unit analisis, baik pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan penelitian dengan pendekatan kualitatif, setidaknya terdapat dua hal yang menjadi masalah atau persoalan yang dihadapi, yaitu: pertama, bahwa persoalan sampling adalah proses untuk mendapatkan sampel dari suatu populasi. Di sini sampel harus benar-benar bisa mencerminkan keadaan populasi, artinya kesimpulan hasil penelitian yang diangkat dari sampel harus merupakan kesimpulan atas populasi. Sehingga masalah yang dihadapi adalah bagaimana memperoleh sampel yang representatif, yaitu sampel yang dapat mewakili elemen lain dalam populasi atau mencerminkan keadaan populasi. Kedua, masalah yang dihadapi dalam penelitian yang menggunakan sampel sebagai unit analisis adalah tentang bagaimana proses pengambilan sampel, dan berapa banyak unit analisis yang akan diambil. Sehingga masalah yang dihadapi diantaranya teknik penarikan sampel manakah yang cocok dengan karakteristik populasi, tujuan dan masalah penelitian yang akan dikaji. Selain itu berapa banyak unit analisis atau ukuran sampel (sample size) yang akan dilibatkan dalam kegiatan penelitian.
1. Populasi
Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Populasi dalam statistika tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang atau apa saja yang menjadi perhatian kita. Misalnya populasi bank swasta di Indonesia, tanaman, rumah, alat-alat perkantoran, dan jenis pekerjaan.
Beberapa pengelompokan populasi :
1. populasi berdasarkan atas jumlah :
a. populasi terbatas (populasi terhingga); populasi yang dinyatakan dalam angka (diberikan batasan secara kuantitatif).
b. Populasi tak terbatas (populasi tak terhingga); populasi yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif, walaupun demikian tetap mempunyai karakter sama/tertentu.
2. Populasi berdasarkan atas turunan dari populasi terbatas tetapi dengan ruang lingkup yang lebih dipersempit ;
a. Populasi teoritis; populasi yang diturunkan dari populasi terbatas, memungkinkan hasil penelitian berlaku untuk populasi yang lebih luas.
b. Populasi tersedia (accessible population) ; populasi turunan dari populasi teoritis yang akan dilakukan penelitian dengan mempertimbangkan jumlah dan waktu tenaga yang tersedia dengan memperhatikan karakteristik yang telah ditentukan pada populasi teoritis.
3. Populasi berdasarkan variasi unsur pembentuk sumber data.
a. Populasi bersifat homogeny ; populasi dimana sumber datanya yang unsure-unsur pembentuknya memiliki sifat-sifat yang sama.
b. Populasi bersifat heterogen ; populasi dimana pembentuk sumber data yang unsure-unsurnya memiliki sifat-sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan lebih lanjut batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Informasi tentang populasi sangat diperlukan untuk menarik kesimpulan. Bila kita dapat mengobservasi keseluruhan individu anggota populasi, kita akan mendapatkan besaran yang menyatakan karakteristik populasi yang sebenarnya; dalam statistika disebut parameter. Dengan demikian parameter adalah suatu nilai yang menggambarkan ciri/karakteristik populasi. Parameter merupakan suatu nilai yang stabil karena diperoleh dari observasi terhadap seluruh anggota populasi. Biasanya dilambangkan dengan huruf-huruf Yunani. Misalnya: Rata-rata populasi dilambangkan dengan ? (baca: myu). Jika kita mengamati seluruh populasi berarti kita melakukan sensus.
Dari beberapa literature atau pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruh elemen, atau unit elementer, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian. Pengertian populasi tidak hanya berkenaan dengan ”siapa” tetapi juga berkenaan dengan apa. Istilah elemen, unit elementer, unit penelitian, atau unit analisis yang terdapat pada batasan populasi di atas merujuk pada ”siapa” yang akan diteliti atau unit di mana pengukuran dan inferensi akan dilakukan (individu, kelompok, atau organisasi), sedang penggunaan kata karakteristik merujuk pada ”apa” yang akan diteliti. ”Apa” yang diteliti tidak hanya merujuk pada isi, yaitu ”data apa” tetapi juga merujuk pada cakupan (scope) dan juga waktu.

2. Sampel
Sampel adalah bagaian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data. Sampel sering disebut sebagai “contoh”. Yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi. Sebagai bagian dari populasi, sampel memberikan gambaran yang benar tentang populasi. Pengambilan sampel dari suatu populasi disebut penarikan sampel atau sampling. Populasi yang ditarik sampelnya pada waktu melaksanakan penelitian disebut target population, sedangkan populasi yang diteliti pada waktu melakukan penelitian disebut sampling population. Daftar nama satuan analisis pada sampling population sering disebut sample frame. Target population dan sampling population dapat berbeda sebagai konsekuensi dari perbedaan waktu antara perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
1. Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh sampel
a. Memiliki sifat yang dimiliki oleh populasi ; apabila populasi dicirikan oleh warna, dimensi dan kekerasan bahan maka sampel juga dicirikan oleh hal yang sama.
b. Mewakili dari populasi ; apabila dari jumlah anggota populasi sesudah dipertimbangkan cukup diambil sebuah sampel maka hasil pengujian sampel tersebut akan mewakili seluruh anggota populasi.
c. Dapat digunakan untuk menggeneralisasi hasil analisis ; berkaitan dengan keterangan di atas maka hasilnya akan berlaku untuk seluruh anggota populasi.
2. Tujuan pengambilan sampel
a. Untuk mereduksi jumlah objek yang akan diteliti, hal ini akan lebih bermanfaat apabila cara pengujian obyek dilakukan hingga rusak
b. Dengan membatasi jumlah populasi bahkan wilayah populasi berusaha untuk membuat generalisasi hasil analisis
c. Berusaha untuk mempersingkat waktu, memperkecil dana ataupun tenaga peneliti
C. Teknik Pengambilan dan Analisis Data
1. Teknik Pangambilan Data
Data dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif. Pada pembahasan teknik pengumpulan data kali ini akan lebih mengarah pada teknik pengumpulan data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. (Amirin 2000).
Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan suatu proses penyelidikan, yang mirip dengan pekerjaan detektif (Miles, 1992). Dari sebuah penyelidikan akan dihimpun data-data utama dan sekaligus data tambahannya. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Sedangkan data tertulis, foto, dan statistik adalah data tambahan (Moleong, 2007:157).
Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa teknik dalam mengumpulkan data, seperti yang dikemukakan Sevilla, dkk (1993) bahwa dalam pengumpulan data penelitian dalam pendidikan dapat meliputi hal-hal sebagai berikut ;
1. Pengamatan;
Pengamatan dalam istilah sederhana adalah proses peneliti dalam melihat situasi penelitian. Teknik ini sangat relevan digunakan dalam penelitian kelas yang meliputi pengamatan kondisi interaksi pembelajaran, tingkah laku anak dan interaksi anak dalam kelompoknya. Pengamatan dapat dilakukan secara bebas dan terstruktur. Alat yang bisa digunakan dalam pengamatan adalah lembar pengamatan, ceklist, catatan kejadian dan lain-lain.
2. Pertanyaan;
Teknik pertanyaan lebih cocok digunakan dalam pendekatan survei. Pertanyaan yang efektif akan membantu pengumpulan data yang akurat, karenanya Fox (dalam Sevilla, 1993) memberikan kreteria karakteristik pertanyaan yang efektif sebagai berikut; (a) bahasanya jelas, (b) ada ketegasan isi dan periode waktu, (c) bertujuan tunggal, (d) bebas dari asumsi, (e) bebas dari saran, dan (f) kesempurnaan dan konsistensi tata bahasa.
3. Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
4. Studi dokumenter (documentary study)
Studi dokumenter merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,baik dokumen tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.
2. Analisis Data
Analisis data adalah proses mengolah data dan penginterpretasian hasil pengolahan data. Ada dua jenis analisis data, yaitu:
a. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis yang menekankan pada pembahasan data-data dan subjek penelitian dengan menyajikan dat-data secara sistematik dan tidak menyimpulkan hasil penelitian.
b. Analisis Inferensial
Analisis inferensial merupakan analisis yang menekankan pada hubungan antar variabel dengan melakukan pengujian hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian.
Di dalam analisi data digunakan dua metode analisis data, yaitu:
1. Metode statistik parametrik
Adalah metode analisis data dengan menggunakan parameter-parameter tertentu seperti mean, median, standar deviasi, distribusi data normal, dll.
2. Metode statistik non parametrik
Adalah metode analisis data tanpa menggunakan parameter-parameter tertentu.
Secara garis besar, dalam analisis data terdapat 3 langkah analisis, yaitu:
1. Persiapan
Kegiatan yang ada dalam langkah persiapan ini antara lain:
a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.
b. Mengecek kelengkapan data,artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrument barangkali ada yang terlepas atau sobek).
c. Mengecek macam isian data.
2. Tabulasi
Kegiatan yang termasuk tabulasi ini antara lain:
a. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.
b. Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor.
c. Mengubah jenis data,disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan.
d. Memberikan kode (coding) dalam hubungan dengan pengolahan data jika akan menggunakan komputer. Dalam hal ini pengoalhan data memberikan kode pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan tempatnya di dalam coding sheet, dalam kolom beberapa baris ke berapa. Apabila akan dilanjutkan, sampai kepada petunjuk penempatan setiap variabel pada kartu kolom (punc cord).
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Data yang diterapkan dalam perhitungan merupakan data yang disesuaikan dengan jenis data, yakni diskrit, ordinal, interval, dan ratio. Pemilihan terhadap rumus yang digunakan kadang-kadang disesuaikan dengan jenis data, tetapi ada kalanya peneliti menentukan pendekatan/rumus, kemudian data yang ada diubah, disesuaikan dengan rumus yang sudah dipilih.

DAFTAR PUSTAKA
- http://www.docstoc.com/docs/39278381/variabel-penelitian
- http://file.upi.edu/Direktori/D%20-%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20MATEMATIKA/195909221983031%20-%20YAYA%20SUKJAYA%20KUSUMAH/Pengertian%20Variabel%20Penelitian.pdf
- http://sambasalim.com/statistika/populasi-dan-sampel-dalam-penelitian-kualitatif.html
- http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/08/teknik-pengumpulan-data-kualitatif/
- http://www.scribd.com/doc/40437599/pengertian-Populasi-dan-sampel
- Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

1 komentar:

  1. A Look at the Games at MGM Resorts and BetMGM
    MGM Resorts 밀양 출장안마 International's 여수 출장안마 gaming empire includes The gaming 시흥 출장샵 empire is expected to complete its 2022 서귀포 출장안마 Winter Conference, the first Aug 11, 2020 청주 출장안마

    BalasHapus